10 Mitos Tentang Penyakit Kardiovaskuler
Penyakit kardiovaskuler, seperti penyakit jantung, sangat berbahaya bagi kesehatan seseorang. Bahkan tak jarang penyakit ini berakhir pada kematian. Berikut ini beberapa mitos mengenai penyakit jantung dan penyakit kardiovaskuler.
Penyakit kardiovaskuler merupakan penyakit gangguan pada jantung dan pembuluh darah. Pentingnya sistem kardiovaskular membuat penyakit ini sangat berbahaya bagi kesehatan dan sering berujung pada kematian. Yang paling terkenal adalah penyakit jantung dan stroke.
Banyak mitos yang masih populer di kalangan masyarakat mengenai penyakit kardiovaskuler. Berikut ini 10 mitos tentang penyakit kardiovaskuler yang harus ditendang.
1. Penyakit jantung hanya dialami orang tua.
Gaya hidup memainkan peran penting pada risiko kardiovaskuler. Obesitas, diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi, dan risiko kesehatan lain datang ketika masih muda bahkan anak-anak. Penyakit kardiovaskuler dapat dialami segala usia.
2. Kanker untuk wanita, serangan jantung untuk pria.
Penyakit jantung tidak peduli wanita atau pria. Faktanya, penyakit jantung juga menjadi penyebab tertinggi kematian pada wanita. Selain itu, kematian akibat penyakit jantung pada wanita lebih tinggi ketimbang pria.
3. Jantung berhenti berdetak saat gagal jantung.
Jantung tiba-tiba berhenti berdetak ketika serangan jantung, dan tidak saat gagal jantung. Ketika gagal jantung, jantung terus berdenyut namun tidak mampu memompa darah ke tubuh sebagaimana mestinya.
Gagal jantung dapat menyebabkan sesak napas, batuk terus-menerus, mengi, dan keringat di kaki dan pergelangan kaki.
4. Gejala serangan jantung.
Nyeri pada dada dianggap sebagai alarm dari penyakit jantung. Namun, ada gejala lain yang mungkin tidak dapat diketahui. Seperti mual, gangguan pernapasan, rasa tidak nyaman pada rahang, lengan, kaki, leher, atau punggung.
Jika tidak yakin apakah itu serangan jantung atau tidak, segera periksakan ke dokter.
5. Karena keturunan, sehingga tidak dapat dicegah.
Memang benar bahwa orang-orang yang memiliki riwayat keluarga penyakit jantung berada pada risiko yang lebih tinggi mengembangkan itu. Tetapi tidak benar bahwa penyakit kardiovaskuler tidak dapat dicegah.
Makan yang benar, kontrol kolesterol, menjaga tekanan darah, mengontrol gula darah, menghindari merokok, dan menjaga berat badan yang sehat dapat membantu mencegah masalah jantung.
6. Penyakit kardiovaskuler adalah untuk orang kaya dan terkenal.
Penyakit kardiovaskuler dapat menyerang semua kelas masyarakat, tergantung pada gaya hidup dan kebiasaan makan. Lemak dari junk food dan obesitas yang paling umum untuk faktor penyebab penyakit kardiovaskular.
7. Sehat dan aktif bebas penyakit kardiovaskuler
Memiliki tubuh sehat dan kuat dapat meningkatkan kesehatan jantung Anda. Tetapi, kebiasaan sehat tidak serta merta dapat membantu terhindar risiko penyakit kardiovaskular.
Hal ini dimungkinkan bagi orang-orang dengan kebiasaan sehat dalam memilih makanan kadang masih mengalami kadar kolesterol tinggi. Rutin check-up, hindari nikotin, kolesterol tinggi, dan rutin mengukur tekanan darah adalah suatu keharusan.
8. Normal memiliki tekanan darah tinggi pada usia tua.
Tekanan darah memiliki kecenderungan meningkat seiring dengan bertambahnya usia karena dinding arteri menjadi kaku. Tapi itu tidak baik bagi kesehatan. Arteri kaku membuat jantung memompa lebih keras dan dapat memaksa lemak ke dalam dinding arteri.
Siklus tersebut meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke. karena itulah mengapa tekanan darah tinggi tidak boleh dianggap remeh.
9. Penyakit jantung diwariskan.
Penyakit jantung dapat diwariskan dari orang tua atau ancesters. Namun, risiko penyakit kardiovaskular meningkat apabila dengan kebiasaan yang tidak sehat. Seperti merokok, obesitas, tekanan darah tinggi, stres, dan kolesterol.
10. Jika memiliki masalah jantung harus menghindari berolahraga.
Ini terbalik. Jangan jadikan jantung sebagai alasan Anda untuk berhenti beraktivitas dan tidak aktif. Menjadi aktif secara fisik tidak hanya membuat jantung sehat tetapi juga mencegah masalah lain. The American Heart Association (AHA) menganjurkan bahwa orang yang memiliki penyakit jantung setidaknya berolahraga selama dua setengah jam per minggu.
Semoga bermanfaat. (ctr)